Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Brawijaya (UB) bermula dari Laboratorium Fisika di Fakultas Teknik yang didirikan pada tahun 1979. Laboratorium tersebut berfungsi sebagai laboratorium layanan untuk Fakultas-fakultas eksakta yang ada di Universitas Brawijaya, yang saat itu meliputi Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan, dan Fakultas Kedokteran. Peralatan laboratorium juga semakin lengkap sebagai hasil kerja sama dengan NUFFIC-Belanda, IDP-Australia, dan GTZ-Jerman.
Sehubungan dengan terbentuknya Program MIPA pada tahun 1987, berdasarkan SK Rektor UB no 070/SK/ 1987, Laboratorium Fisika berubah menjadi Program Studi (PS) Fisika dan menerima mahasiswa S-1 untuk angkatan pertama. Dua tahun berikutnya, yakni tahun 1989, melalui SK Ditjen Dikti No. 21/DIKTI/KEP/1989, Program MIPA berubah menjadi Fakultas MIPA yang pada akhirnya PS Fisika berubah menjadi Jurusan Fisika, sesuai keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0371/10/1993 pada tanggal 21 Oktober 1993.
Dalam perkembangan Jurusan Fisika diwarnai dengan munculnya berbagai kelompok bidang minat (KBM), antara lain KBM Geofisika, KBM Biofisika, KBM Instrumentasi dan Pengukuran, KBM Fisika Bahan (material) serta KBM Fisika Komputasi & Pemodelan. KBM tersebut akan menjadi akar yang menunjang kehidupan Jurusan Fisika dalam mencapai misinya terutama dalam bidang medis dan lingkungan.
Selain itu perkembangan Jurusan Fisika juga dipacu oleh keberhasilan Jurusan Fisika dalam memperoleh dana pengembangan melalui berbagai hibah bergengsi, antara lain Hibah TPSDP (Technological and Professional Skill Development Program) selama 4 tahun atau periode 2003-2006 serta PHKI-B (Program Hibah Kompetisi berbasis Institusi tipe B) selama 3 tahun atau periode 2011-2013.
Kemudian seiring dengan meningkatnya sumber daya manusia, dan semakin lengkapnya prasarana laboratorium, serta tingginya kebutuhan masyarakat akan Jurusan Fisika, maka pada tahun 2009 Jurusan Fisika membuka PS S2 Fisika (SK Dirjen Dikti No. 1150/D/T/2009). Dua tahun kemudian, yakni tahun 2011, 2 KBM yang ada di Jurusan Fisika berkembang menjadi 2 PS baru untuk S1, yaitu PS S1 Geofisika dan PS S1 Instrumentasi. Dan terakhir disusul didirikannya PS S3 Fisika pada tahun 2016 (SK Kemenristek-Dikti No. 9/KPT/I/2016). Dengan demikian, saat ini (2022) Jurusan Fisika mengelola lima PS, yaitu PS S1 Fisika (meliputi KBM Biofisika, KBM Fisika Bahan, dan KBM Fisika Komputasi & Pemodelan), PS S1 Instrumentasi, PS S1 Geofisika, PS S2 Fisika dan PS S3 Ilmu Fisika.